Selasa, 02 April 2013

RUMAH TANPA JENDELA


   Sebuah rumah tanpa jendela yang ditinggali Rara di sebuah perkampungan kumuh. Rumah-rumah di sini di tiinggali  hanya ditinggali oleh para pemulung. Rara tinggal dengan bapak dan nenknya di rumah yang penuh sesak dan kumuh. Bapak Rara (Raga) adalah seorang penjual ikan mas hias, dan neneknya adalah seorang janda tua yang sakit-sakitan. Rara sangat menginginkan rumah yang memiliki jendela. Tetapi mengingat kondisi rumah yang terbuat dari triplek, bapak Rara (Raga) enggan mewujudkan keinginan  anaknya itu.
    Rara belajar di suatu sekolah yang hanya memiliki satu guru pengajar. Maklum saja sekolah ini didirikan dalam bentuk sukarela. Rara bersama teman–temannya pun menuju kesekolah. Disana bu Alya tengah menuggu murid-muridnya.  Bu Alya adalah satu-satumya guru yang mengajar di sekolah ini. Beliau adalah seorang mahasiswi yang masih kuliah di fakultas pendidikan guru. Seusai sekoalah Rara dan teman-temannya berencana untuk ngojek payung. Rara kembali ke rumah untuk mengambil payung dan memulai pekerjaannya. Di saat Rara tengah mencari pelanggan, Rara melihat seorang anak laki-laki yang sedang melukis ia pun tertarik pada lukisan yang menggambarkan rumah dengan jendela yang banyak.
    Aldo adalah anak seorang pengusaha kaya yang cacat mental. Aldo menunggu mobil yang akan mejemputnya. Di sini Aldo berteman dengan Rara. Rara kembali mencari pelanggan yang membutuhkan jasa payung. Saat Rara sedang mencari pelanggannya Rara melihat seorang anak yang sedang berdiri di depan sanggar lukis. Rara pun menghampirinya dan menawarkan payung. Rara tidak sengaja melihat lukisan yang dibawa oleh aldo, dan ia menyatakan kagum dengan lukisan yang Aldo buat.
    Tak lama kemudian mobil yang menjemput Aldo datang. Aldo meminta Rara untuk mengantarkannya sampai mobil. Di saat itu ada teman Rara yang menawarkan payung untuk nenek Aldo yang berada di dalam mobil, tetapi nenek Aldo menolak. Saat Rara mengantarkan Aldo menuju mobil, teman Rara itu iri karena Rara mendapatkan upah senilai Rp 10.000,-, kemudian teman Rara itu mendorong Rara hingga terbentur mobil Aldo yang akan melaju. Rara pun terjatuh dan kepalanya mengeluarkan darah. Teman Rara yang mendorongnya segera lari dan meninggalkan Rara yang terjatuh di tengah jalan. Aldo, Nenek Aldo dan sopirnya segera turun dari mobil untuk melihat keadaan Rara. Rara pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.